Jakarta-Riau21.com,— Operasi Lilin 2024 yang dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menciptakan situasi aman dan kondusif di seluruh Indonesia selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Keberhasilan ini mencerminkan pentingnya sinergi yang solid antara aparat keamanan Polri,dan masyarakat dalam menjaga keamanan nasional, khususnya di masa-masa perayaan hari besar keagamaan yang rawan gangguan.
Operasi Lilin melibatkan ribuan personel yang tersebar di berbagai titik strategis, termasuk tempat ibadah, pusat keramaian, jalur transportasi, serta destinasi wisata. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap lapisan masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan damai, tanpa rasa khawatir akan gangguan keamanan.
Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Republik Indonesia (GEMARI), Dheden Pratama, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi seluruh aparat kepolisian dan pihak-pihak terkait dalam menyukseskan Operasi Lilin tahun ini.
“Keberhasilan Operasi Lilin tahun ini adalah bukti nyata bahwa komunikasi aktif dan sinergi antara Polri,masyarakat, dan seluruh stakeholder sangatlah penting untuk menciptakan stabilitas keamanan. Namun, kita tidak boleh berhenti di sini. Diperlukan kerja sama yang lebih erat antara Polri, pemerintah, dan semua pihak untuk menjaga stabilitas toleransi beragama sepanjang tahun, bukan hanya menjelang hari-hari besar keagamaan saja. Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel kepolisian yang telah bekerja keras demi mengamankan kami yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kerja keras ini dan melindungi kita semua,” ujar Dheden.
Operasi Lilin: Sebuah Komitmen terhadap Keamanan Nasional
Operasi Lilin merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Polri setiap akhir tahun untuk memastikan keamanan masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Tahun ini, operasi tidak hanya berfokus pada pencegahan tindak kejahatan, tetapi juga pada upaya memperkuat toleransi beragama, menciptakan ruang aman bagi semua umat beragama untuk menjalankan ibadah dengan damai dan khusyuk.
Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya aparat keamanan. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam melaporkan potensi gangguan keamanan, menjaga toleransi, serta menjalin komunikasi baik dengan aparat, ancaman gangguan dapat diminimalkan.
Seruan untuk Kolaborasi Berkelanjutan
Dalam menghadapi tantangan ke depan, Dheden Pratama menegaskan bahwa stabilitas keamanan dan toleransi harus menjadi perhatian sepanjang tahun.
“Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Untuk menjaga keberagaman ini tetap menjadi kekuatan bangsa, kolaborasi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat tidak boleh berhenti hanya di momen tertentu. Kita harus terus bekerja bersama dalam menciptakan ruang-ruang dialog dan penguatan toleransi di setiap lapisan masyarakat. Inilah tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa,” tambah Dheden.
Dengan kerja sama yang terus diperkuat, diharapkan tidak hanya perayaan hari besar agama yang dapat berjalan dengan aman, tetapi juga terciptanya kehidupan bermasyarakat yang harmonis di setiap waktu. Operasi Lilin tahun ini adalah pengingat bahwa keamanan dan kedamaian adalah hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa.