Rohil,Riau21online, — Pemerintah Kabupatenn Rokan Hilir (Rohil) secara resmi menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna DPRD yang digelar di Gedung DPRD Rohil, Bagansiapiapi, Senin (14/04/2025).
Laporan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Rohil, Jhony Charles, mewakili H.Bistamam yang tengah menjalani perawatan medis di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam paparannya, Jhony Charles mengungkapkan sejumlah capaian dan perkembangan daerah sepanjang tahun 2024. Salah satunya, jumlah penduduk Rohil tercatat sebanyak 608.873 jiwa. Kecamatan Bangko menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 83.351 jiwa, sedangkan Kecamatan Rantau Kopar tercatat sebagai wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 7.052 jiwa.
Untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, Pemkab Rohil mencatat total Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 5.635 orang, dan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 3.074 orang.
Dari sisi pembangunan manusia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Rohil menunjukkan tren positif dengan capaian 72,46% di tahun 2024, naik dari 71,98% pada tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat Rohil terus membaik.
Jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan juga mengalami penurunan dari 7,07% pada tahun 2023 menjadi 7,01% di tahun 2024. Begitu pula dengan tingkat pengangguran terbuka yang turun dari 4,42% menjadi 4,31%.
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi Rohil menunjukkan perbaikan yang signifikan. Dari 2,83% pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi daerah ini naik menjadi 4,31% pada tahun 2024.
Dalam aspek keuangan, realisasi pendapatan daerah pada tahun 2024 mencapai Rp2,5 triliun atau 87,54% dari target yang direncanakan sebesar Rp2,9 triliun. Adapun rincian pendapatan daerah meliputi:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp454 miliar dari target Rp515 miliar (88,10%).
2. Pajak Daerah sebesar Rp68 miliar lebih dari target Rp93 miliar lebih (73,17%).
3. Retribusi Daerah Rp302 miliar dari target Rp313 miliar (99,57%).
4. Pengelolaan Kekayaan Daerah Rp302 miliar lebih dari target Rp305 miliar (99,95%).
5. PAD yang Sah sebesar Rp80 miliar dari target Rp113 miliar (70,89%).
Selain itu, pendapatan transfer dari pemerintah pusat tercatat sebesar Rp1,18 triliun dari target Rp2 triliun. Transfer antar daerah terealisasi Rp112 miliar dari target Rp170 miliar atau sekitar 66,03%.
Untuk belanja daerah, realisasi anggaran tercatat sebesar Rp2,538 triliun dari target Rp2,914 triliun atau sebesar 87,09%. Rincian belanja meliputi:
1. Belanja Operasi Rp1,8 triliun dari target Rp2,1 triliun (88,64%).
2. Belanja Modal Rp368 miliar dari target Rp488 miliar (75,44%).
3. Belanja Tak Terduga Rp1,8 miliar dari target Rp6,1 miliar (29,40%).
4. Belanja Transfer Rp299 miliar dari target Rp312 miliar (95,99%).
Untuk pembiayaan daerah, realisasi penerimaan tahun 2024 mencapai Rp8,1 miliar dari anggaran Rp7,8 miliar (100,4%), sementara pengeluaran pembiayaan tercatat nihil. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun 2024 mencapai Rp14,3 miliar, jauh di atas estimasi awal sebesar Rp151 juta lebih.
Mengakhiri laporannya, Jhony Charles menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah daerah, DPRD, serta seluruh elemen masyarakat Rohil. Ia berharap ke depan sinergi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan dalam rangka mempercepat pembangunan dan kesejahteraan rakyat.