Germasi Rohil-Jakarta Desak KPK RI Tangkap Dan Penjarakan Kepala DLH Rohil ,Dalang DibalikKorupsi Anggaran Tenaga Kebersihan

Jakarta,Riau21online,– Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi Rokan Hilir – Jakarta (GARMASI ROHIL-JAKARTA) menggelar aksi demonstrasi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI guna mendesak lembaga antirasuah tersebut untuk segera menangkap dan memenjarakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir, Suwandi, S.Sos. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran tenaga kebersihan dan dana lembur di DLH Rohil yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Dugaan Korupsi yang Merugikan Negara

Berdasarkan data dan investigasi yang dilakukan oleh GARMASI ROHIL-JAKARTA, ditemukan beberapa indikasi kuat bahwa telah terjadi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran tenaga kebersihan, antara lain:

1. Manipulasi Data Jumlah Tenaga Kebersihan

• DLH Rohil mengklaim memiliki 4.600 petugas kebersihan, namun kondisi kebersihan di wilayah Rokan Hilir tetap memprihatinkan.

• Diduga terdapat tenaga kebersihan fiktif atau “siluman” yang hanya terdaftar secara administratif untuk menggelembungkan anggaran.

2. Dugaan Penyalahgunaan Dana Lembur Tahun 2021-2024

• Banyak petugas kebersihan yang tidak pernah menerima dana lembur, meskipun mereka kerap bekerja melebihi jam kerja normal.

• Kejaksaan Negeri Rokan Hilir telah memeriksa puluhan petugas kebersihan terkait pencairan dana lembur yang diduga tidak pernah sampai ke tangan pekerja.

3. Dugaan Keterlibatan Pihak Lain

• Indikasi kuat bahwa Kepala DLH Rohil bukan satu-satunya dalang dalam kasus ini.
• Ada pihak-pihak lain yang diduga turut menikmati aliran dana haram dari anggaran tenaga kebersihan.

Mulyadi: “Korupsi Ini Terstruktur, Tangkap Dalangnya!

Dalam orasinya, Ketua Umum GARMASI Indonesia, Mulyadi, dengan lantang menyerukan agar KPK RI segera turun tangan untuk menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini, termasuk Kepala DLH Rohil, Suwandi, S.Sos.

“Korupsi ini tidak berdiri sendiri! Ada dalang besar yang mengatur permainan kotor ini! Kami tidak hanya menuntut Kepala DLH Rohil diproses hukum, tetapi juga meminta KPK RI membongkar jaringan mafia anggaran di Rokan Hilir!”

Mulyadi juga menegaskan bahwa tidak boleh ada tebang pilih dalam pemberantasan korupsi.

“Jangan sampai kasus ini hanya berhenti di level pejabat daerah! Kami mendesak KPK RI mengusut tuntas siapa pun yang terlibat, termasuk jika ada aktor politik atau pejabat tinggi yang ikut bermain dalam kasus ini!

Sementara itu, Koordinator Aksi GARMASI ROHIL-JAKARTA juga menyampaikan orasi keras:

“KPK jangan diam! Kami ingin melihat tindakan nyata! Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan, kami siap menggelar aksi yang lebih besar dengan massa yang lebih banyak!”

Tuntutan GARMASI ROHIL-JAKARTA
Atas dasar temuan ini, GARMASI ROHIL-JAKARTA menuntut:

1. KPK RI segera menyelidiki dan menyidik dugaan korupsi di DLH Rohil.

2. Menangkap dan memenjarakan Kepala DLH Rohil, Suwandi, S.Sos., jika terbukti bersalah.

3. Mengusut seluruh pihak yang terlibat, termasuk aktor intelektual yang diduga menjadi dalang di balik kasus ini.

4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan audit investigatif terkait penggunaan anggaran tenaga kebersihan.

5. Kejaksaan Agung RI bertindak profesional dan transparan dalam menangani kasus ini.

Perlawanan Mahasiswa Akan Terus Berlanjut!
Kami percaya bahwa KPK RI memiliki kewajiban moral untuk menuntaskan kasus ini dan membuktikan bahwa tidak ada impunitas bagi para pelaku korupsi. Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret, GARMASI ROHIL-JAKARTA akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar dan tekanan yang lebih kuat!
“Kami tidak akan mundur sampai keadilan ditegakkan! Tangkap dan penjarakan semua koruptor di DLH Rohil!”
GARMASI ROHIL-JAKARTA, Bersama Rakyat, Lawan Korupsi!